Gunungkidul, Asthagatra.com – Ketua pelaksana BPBD Drs Krido Suprayitno mewakili Gubernur DIY ,meresmikan Sekolah Siaga Bencana (SSB) di SMK N1 Tanjungsari Desa Kemadang Kecamatan Tanjungsari.Rabu (10/10)pagi.Sekolah Siaga Bencana (SSB) yang diresmikan meliputi 3 sekolah diantaranya: SMKN 1 Tanjungsari, SMKN 1 Gedangsari, SMKN 2 Purwosari.
Kasdim Gunungkidul Mayor Inf Nurhadi Siswanto mewakili Komandan Kodim,karena diwaktu yang sama Dandim menggelar Doa bersama Komponen Masyarakat untuk masyarakat Palu-Donggala.Turut hadir : Gubernur DIY diwakilkan ketua pelaksana BPBD (Drs Krido Suprayitno), Ketua PMI DIY (GBPH Prabukusumo), Kapolda DIY diwakilkan Kombes Faried (Dir Sabara Polda DIY),Bupati Kab. Gk diwakilkan Asisten pembangunan dan perekonomian (Ir. Muh. Latif),Kapolres Gunungkidul diwakilkan AKP Sapto. S (Kapolsek Tanjungsari),Kajari Kab. Gk diwakilkan Kasi Intel (Wibowo Wisnu Nugroho, SH,MH),Ketua bidang kedaruratan dan logistik BPBD DIY (Agus Abdul Mughni, SH),Kepala BPBD Kab. Gk (Edy Basuki, S.IP, M. Si),Ketua PMI Kab. Gk (Iswandoyo),Kasi Pencegahan dan Kesiap Siagaan BPBD Kab. Gunungkidul,Camat Tanjungsari (Rahmadian Wijayanto),Daposramil Tanjungsari (Pelda Suharta),Kepala SMKN 1 Tanjungsari, SMKN 1 Puwosari dan SMKN 2 Gedangsari,TAGANA, SAR dan Karangtaruna Kec. Tanjungsari,Siswa dan siswi SMK SMKN 1 Tanjungsari, SMKN 1 Puwosari dan SMKN 2 Gedangsari,Kades Kemadang beserta jajaranya.
Ketua Pelaksana BPBD DIY Drs Bp Krido Suprayitno bersama rombongan disambut oleh BPBD Kabupaten Gunungkidul, Muspika dan Marching band SMKN 1 Tanjungsari menuju halaman sekolah , selanjutnya para tamu undangan di suguhi Simulasi penangan Bencana alam banjir oleh siswa SMKN 1 tanjungsari, SMK1 Gedangsari dan SMKN 2 Purwosari didukung personel BPBD, Tim SAR dan PMI Kabupaten Gunungkidul.
Dalam peresmian (SSB),Ketua BPBD DIY yang dibacakan Ketua bidang kedaruratan dan logistik BPBD DIY (Agus Abdul Mughni, SH) mengatakan,Sesuai UUD 45 negara wajib melindungi segenap warga negaranya,dan DIY termasuk wilayah yang rawan terhadap ancaman bencana alam.Kebijakan pemerintah melalui BNPB dalam pencegahan dan penanganan bencana di sekolah,diharapkan sekolah mampu untuk menghadapi ancaman bencana dalam meminimalisir kerugian baik jiwa maupun materiil.”Dan ini, adalah tugas kita semua mewujudkan budaya siaga bencana alam lewat Sekolah Siaga Bencana”.Kata Kepala BPBD DIY melalui Ketua bidang Kedaruratan.
Diwaktu yang sama , Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. Muh. Latif membacakan sambutan Bupati Gunungkidul,”Atas nama pemerintah Kabupaten Gunungkidul, kami ucapkan terimakasih atas diresmikan SSB oleh Pemerintah DIY. Potensi bencana di Gunungkidul, kekeringan dan tanah longsor. Kita harus memiliki kewaspadaan terhadap setiap potensi ancaman bencana,kewaspadaan ini akan kita tanamkan pada setiap siswa dan unsur sekolah agar mampu dalam penanganan bencana disekolah dan sekitarnya.Sekolah sebagai pembelajaran dalam pengetahuan potensi bencana bagi siswa.Dengan di diresmikannya SSB, merupakan upaya membangun kesiap- siagaan sekolah terhadap bencana dalam rangka menggugah kesadaran seluruh unsur-unsur dalam bidang pendidikan baik individu maupun kolektif di sekolah dan lingkungan sekolah baik itu sebelum, saat maupun setelah bencana terjadi”.Tegas Bupati melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
Tujuan diresmikan SSB adalah ,membangun budaya siaga dan budaya aman disekolah dengan mengembangkan jejaring bersama para pemangku kepentingan di bidang penanganan bencana,meningkatkan kapasitas institusi sekolah dan individu dalam mewujudkan tempat belajar yang lebih aman bagi siswa, guru, anggota komunitas sekolah serta komunitas di sekeliling sekolah,dan menyebarluaskan serta mengembangkan pengetahuan kebencanaan ke masyarakat luas melalui jalur pendidikan sekolah.
(Pendim 0730/Gk) Redha
Tidak ada komentar :
Posting Komentar