Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 12 November 2018

Penutupan TMMD Yogyakarta

Tidak ada komentar :
Yogyakarta Bersama Forkompimka Resmi Tutup TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2018
Kodim 0734/Yogyakarta - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Semester III Tahun 2018 di Kota Yogyakarta resmi ditutup oleh Komandan Kodim 0734/Yogyakarta (Dandim) Letko Inf Bram Pramudia, S.E., di lapangan AMC Pakuncen, Selasa (13/11). Penutupan ditandai dengan pemukulan gong oleh Dandim 0734/Yogyakarta beserta Forkompimda Kora Yogyakarta.


Dalam amanat Penutupan TMMD Sengkuyung Ke-III oleh Kasad TNI AD "Jendral TNI Mulyono" yang dibacakan oleh Dandim Jogja mengatakan, "Pembangunan wilayah desa salah satu realisasi dari kebijakan nasional Nawacita yang ingin mewujudkan pembangunan Indonesia dari pinggiran. Lebih jauh, salah satu titik fokus dari pembangunan nasional ini berupaya Untuk mewujudkan kestabilan dan kemajuan Indonesia secara keseluruhan. Melalui pembangunan inilah, potensi yang adadi pedesaan harus dikembangkan dan kekurangan yang ada harus diatasi, guna mencapai pemerataan, pertumbuhan serta kemandirian desa secara berkelanjutan.
Selain mewujudkan kemanunggalan TNI dan   Rakyat, TMMD yang dilaksanakan 3 kali  dalam  setahun ini juga  merupakan wahana   untuk   menggelorakan   kembali semangat gotong royong, rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan serta Ketahanan Nasional guna menjaga keutuhan NKRI kepada masyarakat khususnya generasi milenial.

Dalam akhir amanat Kasad yang dibacakan oleh Letkol Inf Bram Pramudia, Kepala Staf Angkatan Darat juga mengucapkan Kepada para Prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi  dan kerja keras kalian. Dengan selesainya kegiatan ini, segera kembali ke induk pasukan masing-masing dan perhatikan faktor keamanan selama dalam perjalanan.
Sementara itu dalam sambuatanya Dandim Jogja mengatakan TMMD Sengkuyung ke III tahun 2018 mengangkat tema "TNI Manunggal Rakyat Mewujudkan Desa yang Maju Sejahtera dan Demokratis". Menurutnya tema itu sangatlah sejalan dengan visi Pemerintah Pusat melalui kebijakan “Membangun Indonesia dari pinggiran.” Kebijakan ini memberikan kesempatan untuk membantu daerah-daerah yang belum tersentuh pembangunan secara merata, sekaligus sebagi momentum umtuk menggelorakan semangat gotong royong serta memntapkan apa yang saya sebut dengan Imunitas Bangsa. Tutur Dandim Jogja.rdhrytdjgja

Tidak ada komentar :

Posting Komentar